NGANTUK BERAT
“Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatanNya, yang mencari di dengan segenap hati,...” (Mazmur 119:2)
Seorang anak Sekolah Minggu bertanya, “Kak, mengapa setiap membaca Alkitab, pasti deh saya mengantuk?” Guru Sekolah Minggunya memberi beberapa alternatif jawaban. “Pertama, mungkin kamu kurang tidur waktu baca Alkitab, sehingga kamu mengantuk. Kedua, kamu baca Alkitab dalam waktu yang tidak pas. Misalnya kamu baca Alkitab pada malam hari sesudah seharian lelah sekolah, bikin PR dan bermain. Ketiga, kamu baca Alkitabnya terlalu panjang. Sebaiknya 1-2 pasal saja supaya kamu tidak bosan. Keempat, mungkin karena kamu kurang mencintai Alkitab. Kamu lebih suka dengan komik atau majalah anak kesukaanmu,” papar guru SM itu.
Saya pribadi tertohok dengan jawaban keempat sang guru. Rasanya kecintaan saya terhadap Alkitab selama ini memang meluntur. Koran, majalah dan buku-buku kesukaan menggeser posisi Alkitab dari tempat terbaik di hati saya. Kalau pun membaca Alkitab, dasar utamanya lebih sering karena kewajiban saja, bukan didasari oleh kecintaan.
Sikap kita terhadap Alkitab rupanya sangat menentukan apakah Alkitab itu sendiri menjadi membosankan atau tidak. Jika kita menganggapnya sebagai ‘surat cinta’ Tuhan, tentunya kita akan membaca berulang-ulang. Kita tidak pernah merasa bosan dengannya, kalau perlu membacanya siang-malam.
Jerry MacGregor dan Marie Prys berhasil mencatat “1001 Fakta Mengejutkan tentang Alkitab.” Mereka kemudian membukukan temuannya itu dengan judul yang sama. Saya terkesima ketika membacanya. Betapa Alkitab yang kita miliki memiliki kekayaan yang luar biasa. Dalam hati ini lantas timbul sebuah keyakinan bahwa pasti masih banyak fakta lagi yang belum terungkap. Pasti lebih dari angka 1001, tentu saja jika kita mencintai dan membacanya setiap hari. Mari berjanji agar ketika membaca Alkitab, kita tak ngantuk lagi. [JP]
“Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatanNya, yang mencari di dengan segenap hati,...” (Mazmur 119:2)
Seorang anak Sekolah Minggu bertanya, “Kak, mengapa setiap membaca Alkitab, pasti deh saya mengantuk?” Guru Sekolah Minggunya memberi beberapa alternatif jawaban. “Pertama, mungkin kamu kurang tidur waktu baca Alkitab, sehingga kamu mengantuk. Kedua, kamu baca Alkitab dalam waktu yang tidak pas. Misalnya kamu baca Alkitab pada malam hari sesudah seharian lelah sekolah, bikin PR dan bermain. Ketiga, kamu baca Alkitabnya terlalu panjang. Sebaiknya 1-2 pasal saja supaya kamu tidak bosan. Keempat, mungkin karena kamu kurang mencintai Alkitab. Kamu lebih suka dengan komik atau majalah anak kesukaanmu,” papar guru SM itu.
Saya pribadi tertohok dengan jawaban keempat sang guru. Rasanya kecintaan saya terhadap Alkitab selama ini memang meluntur. Koran, majalah dan buku-buku kesukaan menggeser posisi Alkitab dari tempat terbaik di hati saya. Kalau pun membaca Alkitab, dasar utamanya lebih sering karena kewajiban saja, bukan didasari oleh kecintaan.
Sikap kita terhadap Alkitab rupanya sangat menentukan apakah Alkitab itu sendiri menjadi membosankan atau tidak. Jika kita menganggapnya sebagai ‘surat cinta’ Tuhan, tentunya kita akan membaca berulang-ulang. Kita tidak pernah merasa bosan dengannya, kalau perlu membacanya siang-malam.
Jerry MacGregor dan Marie Prys berhasil mencatat “1001 Fakta Mengejutkan tentang Alkitab.” Mereka kemudian membukukan temuannya itu dengan judul yang sama. Saya terkesima ketika membacanya. Betapa Alkitab yang kita miliki memiliki kekayaan yang luar biasa. Dalam hati ini lantas timbul sebuah keyakinan bahwa pasti masih banyak fakta lagi yang belum terungkap. Pasti lebih dari angka 1001, tentu saja jika kita mencintai dan membacanya setiap hari. Mari berjanji agar ketika membaca Alkitab, kita tak ngantuk lagi. [JP]
No comments:
Post a Comment