BERBURU SUSU
“…tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” (Efesus 4:15)
Demi memenuhi kebutuhan susu formula anak kami yang terlahir prematur, apapun rela kami lakukan. Susu merk tertentu yang dianjurkan dokter waktu itu ternyata susah didapatkan di pasaran. Di supermarket besar persediaan menipis, tinggal tersisa beberapa kaleng. “Ini tiga kaleng yang terakhir Bu. Kami mendapat informasi dari supplier bahwa beberapa bulan ke depan akan susah barangnya,” ujar pramuniaga kepada istri saya.
Ketiga persediaan susu untuk anak di rumah mulai habis, kamipun mencoba berburu susu di supermarket-supermarket kecil. Bahkan sampai ke toko-toko di kota-kota kecamatan pun kami coba tanyakan, barangkali menjual susu formula yang kami maksud. Setelah berkeliling dengan sepeda motor, tak terlalu menggembirakan hasilnya. Hanya beberapa kaleng yang berhasil didapat. Kami juga mencoba menghubungi kenalan orang tua kami yang kebetulan bekerja di pabrik yang memproduksi susu itu. Juga mengirim pesan pendek kepada rekan-rekan yang tinggal di kota lain agar membelikan ‘makanan pokok’ bagi bayi kami. Semua kami usahakan untuk satu hal: pertumbuhan anak kami. Saya rasa, itulah kerinduan semua orang tua, kerinduan akan pertumbuhan anak-anaknya.
Bapa Sorgawi pun menghendaki agar anak-anak-Nya berada pada jalur pertumbuhan. Ia tidak menginginkan adanya ‘bonsai rohani’. Itulah sebabnya berbagai sarana disediakan dan dicukupi-Nya agar anak-anak-Nya terus bergerak ke arah kedewasaan. Salah satunya, Ia memberikan Roh Kudus-Nya di dalam diri kita agar firman Tuhan yang telah kita dengar, terus diingatkan-Nya. Ia terus menyuplai firman-Nya sebagai kebutuhan pokok kerohanian kita. Mari responi kerinduan Roh Kudus untuk mendewasakan kita. [JP]
No comments:
Post a Comment