Friday, September 19, 2008

KILLING ME SOFTLY...

“Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.” (Amsal 13:14)

Saya pernah mendengar kisah bagaimana sesorang membunuh kodok untuk dijadikan swieke. Sebuah panci besar disiapkan dengan ¾ air di dalamnya. Panci itu lantas diletakkan di atas kompor. Kodok yang masih hidup dimasukkan ke dalam panci itu. Mereka senang karena bisa berenang di panci. Ketika api mulai dinyalakan, kodok-kodok itu merasa lebih hangat dan lebih nyaman berenang. Mereka tidak sadar bahwa lama-kelamaan air akan mendidih dan pada suhu tertentu matilah mereka kepanasan di dalam panci itu. Binatang amphibi itu tinggal menunggu waktu dikuliti.

Sahabat NK, tahukah Anda metode ‘membunuh pelan-pelan’ ini adalah strategi Iblis bagi orang-orang percaya? Pada awalnya kita dininabobokan dengan hal-hal yang kelihatannya enak. Iblis memberi tempat nyaman untuk memancing agar kita tertarik. Lalu ia memberi kenikmatan lebih hingga kita terlena dan akhirnya pada titik tertentu kita ditelikung. Pada saat tersebut, kita baru sadar bahwa kita telah dijerat Iblis.

Begitupun dengan masalah iman dan keyakinan yang kita pegang. Iblis kadang-kadang menawarkan keyakinan lain yang sepertinya tidak berbeda dengan kekristenan. Sama-sama mengajarkan kebaikan dan kasih. Sama-sama punya tujuan yang baik. Tidak jarang akhirnya orang Kristen yang belum dewasa rohani akan tertipu oleh ajaran-ajaran palsu itu.

Karena itu jangan mudah terbujuk iming-iming sesuatu yang kelihatannya baik padahal ujungnya adalah kejahatan. Seperti kata sebuah lagu “Killing me softly with this song...”, sebenarnya kita juga sedang menyerahkan diri untuk dibunuh pelan-pelan jika mulai berkompromi dengan Iblis. Hindari bujukan ajaran-ajaran palsu, sebaliknya semakin mendalami Alkitab akan menjadi benteng perlindungan yang aman. Telitilah ajaran yang asli dan murni, maka dengan mudah yang palsu akan kita ketahui. [JP]

No comments: