MENJADI PRIBADI BERPRESTASI
David Beckham dikenal orang di seantero jagad karena prestasinya di lapangan hijau. Ruth Sahanaya menjadi diva pop ternama karena suara emas yang dimilikinya. Siapa juga yang tak kenal Agnes Monica? Artis remaja berbakat itu berkali-kali mengukir prestasi di dunianya. Mereka adalah sedikit di antara banyak orang-orang terkenal yang menunjukkan prestasi dalam hidupnya.
Tetapi, adilkah membandingkan diri kita dengan mereka? Apakah prestasi harus selalu berkaitan dengan lomba-lomba, penghargaan dan mungkin juga polling sms? Mereka berkesempatan mengikuti kompetisi ini dan itu sehingga peluang untuk menjadi yang terbaik terbuka lebar. Sedangkan kita jarang sekali, atau bahkan hampir tidak pernah sama sekali. Habiskah kesempatan kita untuk menjadi pribadi berprestasi?
Jangan minder dulu. Prestasi bukanlah sesuatu yang hanya bisa ditorehkan dan didapat dalam dunia olah raga dan selebritas. Jika saja kita memperluas kaca mata pandang yang kita pakai, kemungkinan berprestasi dalam bidang apapun terbuka lebar.
Mungkin Anda seorang karyawan dengan gaji pas-pasan. Atau mungkin Anda seorang ibu rumah tangga. Bahkan jika Anda sudah lanjut usiapun, prestasi adalah sesuatu yang bisa Anda tunjukkan. Kunci untuk mendapatkan semua itu adalah kesukaan dan ketekunan. Kesukaan seseorang kepada sesuatu, entah itu hoby, pekerjaan atau apapun, akan membawanya kepada ketekunan. Ruth Sahanaya suka bernyanyi dan karena kesukaannya itu, ia menekuni dunia tarik suara. Beckham suka si kulir bundar, lalu ia tekun berlatih dan menjadi pemain top dunia.
Awalilah semuanya dengan mencintai apa yang Anda kerjakan, lalu tekunilah apa yang Anda kerjakan itu dan pada akhirnya raihlah prestasi yang Anda dambakan.*** (joko prihanto)
David Beckham dikenal orang di seantero jagad karena prestasinya di lapangan hijau. Ruth Sahanaya menjadi diva pop ternama karena suara emas yang dimilikinya. Siapa juga yang tak kenal Agnes Monica? Artis remaja berbakat itu berkali-kali mengukir prestasi di dunianya. Mereka adalah sedikit di antara banyak orang-orang terkenal yang menunjukkan prestasi dalam hidupnya.
Tetapi, adilkah membandingkan diri kita dengan mereka? Apakah prestasi harus selalu berkaitan dengan lomba-lomba, penghargaan dan mungkin juga polling sms? Mereka berkesempatan mengikuti kompetisi ini dan itu sehingga peluang untuk menjadi yang terbaik terbuka lebar. Sedangkan kita jarang sekali, atau bahkan hampir tidak pernah sama sekali. Habiskah kesempatan kita untuk menjadi pribadi berprestasi?
Jangan minder dulu. Prestasi bukanlah sesuatu yang hanya bisa ditorehkan dan didapat dalam dunia olah raga dan selebritas. Jika saja kita memperluas kaca mata pandang yang kita pakai, kemungkinan berprestasi dalam bidang apapun terbuka lebar.
Mungkin Anda seorang karyawan dengan gaji pas-pasan. Atau mungkin Anda seorang ibu rumah tangga. Bahkan jika Anda sudah lanjut usiapun, prestasi adalah sesuatu yang bisa Anda tunjukkan. Kunci untuk mendapatkan semua itu adalah kesukaan dan ketekunan. Kesukaan seseorang kepada sesuatu, entah itu hoby, pekerjaan atau apapun, akan membawanya kepada ketekunan. Ruth Sahanaya suka bernyanyi dan karena kesukaannya itu, ia menekuni dunia tarik suara. Beckham suka si kulir bundar, lalu ia tekun berlatih dan menjadi pemain top dunia.
Awalilah semuanya dengan mencintai apa yang Anda kerjakan, lalu tekunilah apa yang Anda kerjakan itu dan pada akhirnya raihlah prestasi yang Anda dambakan.*** (joko prihanto)
No comments:
Post a Comment