Saturday, January 13, 2007

Saya dan keluarga Dwi Krismawan
KEKUATAN CINTA

"dan bila aku berdiri tegak hingga hari ini
bukan karena kuat dan gagahku
Semua karena cinta..."

Sepenggal bait lagu gubahan Glenn itu pantas dinyanyikan kala melihat kisah cinta Ibeth dan Dwi. Mereka membuktikan bahwa cinta itu kuat dan berkuasa menghapus setiap rintangan. Kisahnya berawal ketika Dwi bercita-cita menjadi seorang penerbang. Dan untuk itu, ia tinggal mengayun satu langkah lagi.

Merasa punya 'bekal' sebagai sopir pesawat terbang, Dwi memberanikan diri nembak Ibeth yang calon pendeta. Tak tanggung-tanggung, ia menyatakan cintanya sesaat setelah Ibeth menyelesaikan khotbahnya di sebuah gereja. Gayung bersambut, tumbu pun mendapat tutup.

Petaka Itu....
Suatu pagi Dwi menelphon Ibeth, "Aku mau latihan terbang. Sebentar lagi aku jadi pilot. Suatu saat kamu akan duduk di sebelahku ketika aku mengemudikan pesawat!" Berbunga-bunga Ibeth mendengarnya. Rupanya itu telephon terakhir sebelum akhirnya pesawat nahas yang ditumpangi Dwi dan seorang instruktur menabrak punggung Gunung Gede.

Meski keduanya selamat dalam kecelakaan itu, tetapi luka bakar hebat telah membekam mereka. Tubuh Dwi gosong. Mukanya tak lagi berbentuk. Dokter sudah angkat tangan, bahkan sudah dinyatakan 'game over.' Di tengah kondisi itu, Ibeth berdoa sembari mengucap janji, "Tuhan, kalau Engkau memberi Dwi kesempatan untuk hidup, aku bersedia mendampingi sebagai istrinya seumur hidupku!" Dan benar. Dwi hidup lagi ketika dua orang suster tengah membawanya ke kamar jenazah. Kemudian, 25 proses operasi plastik dijalaninya.

Membentur Tembok
Niat suci Ibeth membentur tembok tinggi. Orang tua Dwi dan juga orang tuanya tak setuju dengan rencana pernikahan mereka. Pun dari pihak gereja. Ketika itu Ibeth adalah seorang gembala jemaat. "Kami tidak mau memiliki gembala yang punya suami cacat, " papar seorang majelis.

Ibeth hampir patang arang. Ia pun sempat ragu dengan keputusan yang diambilnya. Siapkah dia menikahi seorang pria yang menurut banyak orang berwajah seperti monster? Seorang dokter yang mendekatinya di tengah malam, mengingatkannya pada janjinya kepada Tuhan. Kala itu ia sedang menunggu Dwi dioperasi. Hingga kini, ia masih bingung dengan siapakah dokter itu. Malaikatkah? Tuhan sendirikah?

Masa Depan
Pekerjaan adalah masalah berikutnya bagi keluarga Dwi - Ibeth. Pekerjaan apakah yang bisa dilakukan Dwi dengan keterbatasannya itu? Beruntung seseorang memberinya kesempatan untuk menjadi agent asuransi. Dalam satu bulan ia berhasil mengumpulkan 40 orang. Prestasi yang luar biasa.

Hingga suatu hari, ketika sedang melayani di sebuah gereja di Surabaya, Tuhan mempertemukannya dengan Harry Tanoesoedibdjo, pemilik RCTI. Dialah yang kemudian mengangkatnya menjadi staf khusus di Koran Sindo.

Kabarnya, Oprah Winfrey akan mengundang mereka untuk memberi testimoni tentang betapa kuatnya cinta yang mereka miliki. Seorang sutradara Perancis juga akan melayar-lebarkan kisah hidup mereka.

Tuhan acap bekerja melalui cara yang tak terselami... Justru karena Dialah Tuhan, maka Dia melakukannya.***

No comments: