PERAN VITAL AYAH
“Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya.” (1 Yohanes 2:13, 14)
Dalam buku “Father’s Connection” Josh McDowell mencatat hasil penelitian Dr. Armand Nicholi’s yang menemukan bahwa seorang ayah yang absen secara emosional atau fisik memberi kontribusi negatif kepada seorang anak. Anak-anak cenderung memiliki: (a) motivasi rendah untuk berprestasi, (b) ketidakmampuan untuk menunda kepuasan langsung demi ganjaran di kemudian hari, (c) harga diri yang rendah, dan (d) kerentanan terhadap pengaruh kelompok dan kenakalan anak-anak.
Sebaliknya, pada saat yang sama penelitian lain menunjukkan bahwa kaum muda yang “sangat dekat” dengan orang tua mereka kemungkinan besar: (a) Merasa lebih puas dengan hidup mereka, (b) Tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah, (c) Mendukung standar-standar kebenaran dan moralitas Alkitabiah, (d) Pergi ke gereja, (e) Membaca Alkitab dengan konsisten, dan (f) Berdoa setiap hari.
Dari dua penelitian di atas kita dapat membaca sebuah data bahwa ayah memiliki peranan yang sangat vital di dalam perkembangan anak secara mental maupun spiritual. Anak-anak membutuhkan kehadiran seorang ayah lebih dari sekedar uang yang telah diberikan kepadanya. Anak-anak mengeja kata K-A-S-I-H dengan W-A-K-T-U; karena bagi mereka kasih hanya dapat dibuktikan dengan seberapa banyak waktu yang diberikan oleh orang tuanya.
Karena itu Sahabat, alokasikan lebih banyak waktu untuk bercengkerama dengan anak-anak Anda. Bangunlah sebuah komunikasi yang lebih sehat dengan buah hati Anda dan miliki kedekatan yang kian meningkat setiap hari. Halo para Ayah... Anda ingin anak-anak Anda menjadi perkasa di bumi bukan? [JP]
No comments:
Post a Comment