LEPAS DARI BELENGGU ‘PAS-PASAN’
“…engkau tidak dingin dan tidak panas… Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku” (Wahyu 3:14-16)
Banyak orang yang puas dengan hasil yang pas-pasan. Jika dia adalah pelajar, maka dia puas jika sudah lulus, meski dengan nilai ‘mepet’. Jika dia adalah karyawan, mentalitas Asal Bapak Senang (ABS) biasanya yang menjadi semangat kerjanya. Tidak terlalu penting apakah hasil karyanya memuaskan atau tidak. Dari sinilah kemudian semangat ‘asal’ itu berasal. Asal selesai, asal lulus, asal dikerjakan, asal…. asal…
Tetapi, mestikah semangat ini juga terbawa dalam kekristenan kita? Sepanjang yang kita pelajari, tidak pernah satu kalipun Alkitab mengajarkan kepada kita tentang setengah hati, sekenanya, apalagi asal-asalan. Sebaliknya kita justru sering menjumpai istilah segenap hati, segenap kekuatan, dan seterusnya. Singkatnya, apa yang kita kerjakan haruslah yang terbaik, lebih dari yang diharapkan banyak orang.
Kita tidak dapat membayangkan kalau Tuhan juga mengerjakan semua karya-Nya secara asal-asalan. Apa jadinya jika keselamatan yang dianugerahkan kepada kita dikerjakan-Nya setengah-setengah? Bagaimana jadinya jika mujizat yang dilakukan-Nya tidak sempurna? Kita beruntung memiliki Tuhan yang tidak melakukan sesuatu dengan sembarangan, tetapi selalu mengerjakan yang terbaik dan sempurna.
Jika demikian Sahabat, kita tentu juga harus memiliki tekad untuk tidak mengerjakan sesuatu, entah itu pelayanan atau pekerjaan kita, dengan pas-pasan. Tuhan menghendaki hasil terbaik sebagaimana telah Ia teladankan. Ia mau supaya kita lepas dari belenggu ‘pas-pasan’ karena yang terbaik bisa kita berikan. [JP]
1 comment:
halo, saya lagi blog walking dan masuk ke sini. blognya bagus. saya setuju kalau kita harus melakukan yang terbaik dalam segala hal yang kita kerjakan.
God Bless...
Post a Comment