Tuesday, September 28, 2010

PERSEMBAHAN DIDIK NINI THOWOK

“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga,...” (Pengkhotbah 9:10a)

Didik Hadi Prayitno, atau lebih dikenal dengan Didik Nini Thowok, adalah seniman tari kontemporer kelahiran Temanggung yang sering mengharumkan nama bangsa. Karya-karya tarinya bukan saja telah menjadi pertunjukkan yang menghibur, tetapi juga telah mendapat apresiasi dari berbagai negara di belahan dunia.

Tahukah Anda Sahabat, bahwa Didik adalah seorang seniman religius yang rajin berbakti di gereja? Ia aktif bergereja dan selalu duduk di bangku paling depan agar dapat menghayati khotbah Pendeta. Dari kehidupan spiritualnya, ia belajar banyak tentang keikhlasan dalam memberi. Hidup adalah sesuatu yang harus dibaktikan bagi kemaslahatan banyak orang, bukan untuk kepentingan pribadi semata.

Maka kemudian ia sering terlibat dalam memproduksi karya-karya seni tanpa mendapat bayaran. Bahkan ia dan timnyalah yang mengongkosi semua biaya produksinya. Ia tercatat mendokumentasikan karya tari Legong Bapang (ciptaan guru tari Balinya, I Gusti Gde Raka) dan tari Beskalan Putri (ciptaan penari Rasimoen dari Malang). Ia dibesarkan dari tari dan merasa terpanggil juga untuk mempersembahkan hidupnya bagi kelestarian tari. Justru karena keikhlasan itu, Didik banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Proyek-proyek persembahannya itu berjalan dengan lancar.

Seperti Didik telah melayani dan memberi yang terbaik melalui profesinya, demikian hendaknya kita menjalani pekerjaan yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Kerjakanlah dengan semangat dan ketulusan. Tuhan tidak tinggal diam. [JP]

No comments: