Sunday, January 18, 2009

TANDA KEDEWASAAN ROHANI

“...sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus...” (Efesus 4:13)

Gereja-gereja yang berada di kota besar pasti hafal betul dengan fenomena orang Kristen yang menjadi anggota ‘GKJJ’. Tentu saja ini bukan sebuah denominasi baru. Maksud dari akronim itu adalah ‘Gereja Kristen Jalan-Jalan’ alias orang Kristen yang tidak punya tempat ibadah menetap sebagai keluarga rohani. Hal ini bisa terjadi lantaran tipisnya komitmen berjemaat yang dimiliki orang percaya.

Seorang jemaat pernah melontarkan pendapat, “Kita ini jangan terlalu aktif dan berkomitmen di satu gereja lah... Yang wajar-wajar saja. Nanti kalau terlalu aktif malah repot. Diminta jadi pengurus lah, dimintai sumbangan lah, banyak lagi yang lain...” Persoalan ini memang tidak sesederhana yang kita bayangkan dan berkaitan dengan banyak hal (kompleks).

Rupanya perspektif jemaat terhadap gereja memang masih beragam. Ada yang menganggapnya sebagai semacam ‘bioskop rohani’ yang menjadi hiburan dan penawar hati yang penat. Itu sebabnya penganut aliran ini sering mencela kalau ibadah tidak berjalan mulus. “Ah, pujiannya ngga ngangkat,” begitu ujarnya. Ada juga yang menganggapnya sebagai tempat nan suci dan tak terjamah, sehingga kadang-kadang ke gereja hanya jika merasa benar-benar siap dan ‘suci.’ Tetapi ada juga yang memandang gereja sebagai sebuah keluarga. Jika yang terakhir ini dipilih, maka biasanya orang akan belajar untuk berkomitmen. Baik atau buruk, yang namanya keluarga, ya harus diterima dengan dada lapang.

Komitmen untuk tertanam di gereja lokal adalah salah satu tanda kedewasaan rohani. Sebagai anggota keluarga kita belajar untuk memberikan yang terbaik bagi gereja lokal, tempat dimana kita mengekspresikan diri untuk berbakti. [JP]

No comments: