Sunday, January 18, 2009

DIUBAH OLEH KUASA KEBANGKITAN-NYA

“Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.” (1 Korintus 15:17)

Kebangkitan Kristus dari antara orang mati adalah pusat kekristenan. Realitas inilah yang ditangkap Paulus ketika ia mengatakan, “Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kita...” Apa yang dikatakan Paulus ini adalah refleksi dari kehidupannya secara nyata. Tadinya, rasul dari Tarsus ini adalah aktivis penganiayaan gereja. Tetapi sejak peristiwa di jalan menuju Damsyik itu (Kis 9), kehidupannya berubah total. Ia kemudian menyerahkan hidupnya untuk melayani Pribadi Agung yang mengubah hidupnya itu.

Adalah Thomas Kafiar, seorang pria yang bermasa lalu kelam. Sepanjang hidupnya sebelum bertemu Kristus, ia pernah menjalin hubungan khusus dengan 35 orang wanita. 15 wanita di antaranya pernah ditiduri hingga mengalami kehamilan dan kemudian melakukan aborsi. Ia tidak pernah merasa bersalah dengan apa yang dilakukannya itu. Hati nuraninya telah menjadi tumpul. Tak cukup dengan satu isteri, Thomas pun menikahi empat orang wanita lain.

Apa yang dialami Thomas diakuinya berasal dari ilmu hitam yang dipegangnya. “Sejak saya diisi ‘ilmu’ itu, kebutuhan biologis saya semakin tinggi,” paparnya. Tak heran jika kemudian dia menjadi pria petualang yang menaklukkan banyak wanita. Bagi banyak orang, kondisi ini sudah tentu sulit dipulihkan. Bahkan Thomas pun sudah tidak melihat adanya harapan untuk ‘kesembuhan’nya.

Rosita, isteri kelimanya yang membalikkan keadaan. Ia mencoba menjadi isteri yang sabar dan mulai mendoakan Thomas. Dan suatu kali kuasa Tuhan bekerja melalui sebuah khotbah tentang suami yang bertanggung jawab. Sejak itu muncul kegelisahan dalam dirinya yang akhirnya mengantarkannya untuk bertobat. Ia melepaskan semua ilmu gelapnya dan mengalami hidup baru dalam Kristus. [JP]

No comments: