PARADE SERIBU WAJAH
Ke manapun kita melakukan perjalanan, gambar-gambar yang "menjual diri" para calon anggota legislatif akan bermunculan. Ada yang menggunakan baliho besar karena didukung modal segunung. Ada yang memasang spanduk karena duitnya pas-pasan. Caleg yang relatif cekak kantongnya memunculkan dirinya dalam leaflet dan selebaran.
Di dekat kantor, ada caleg yang beriklan di bawah poster monyet XL punya. Saya kadang-kadang sulit membedakan mana caleg dan mana monyet. Habis mirip sih... Maksudnya sama-sama 'ga usah mikirrrrr...' Ntar kalo sudah jadi nggota dewan, ga usah mikir nasib rakyat yang menjadi konstituennya. Pikiran satu-satunya adalah bagaimana caranya bisa balik modal. Itu saja.
Saya kuatir terhadap masa depan negeri ini yang menyerahkan nasibnya kepada para caleg itu. Pasalnya? Ehmmm... mereka ini kurang beretika dan berestetika. Kurang beretika karena tanpa kulonuwun memasang poster di pagar tembok rumah orang. Tentu saja tak berestetika karena poster, spanduk dan baliho itu telah merusak keindahan pemandangan. Satu lagi, mereka ini tidak kreatif sama sekali. Seakan-akan hanya satu cara berkampanye. Satu pasang spanduk, semuaaaaaa ikut. Lha kalo bangsa ini dipercayakan kepada mereka, apa jadinya? Kreatif dikit napa....
1 comment:
pa joko.... beneran jadi caleeg?? wooooowwwww... hehee
Post a Comment