GENG CENGENG
“Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.” (2 Korintus 5:10)
Belasan anggota geng motor baru saja beraksi dengan mengobrak-abrik dan menjarah sebuah mini market. Aksi mereka diketahui aparat kepolisian dan akhirnya beberapa diantara mereka tertangkap tangan. Tak segagah dan seganas ketika beraksi di jalanan, ternyata anggota geng yang kerap meresahkan itu mewek, menangis tersedu kala diinterogasi. Mereka dimintai pertanggung- jawaban atas perbuatan melawan hukum yang telah mereka lakukan.
Banyak orang yang berani berbuat tetapi tidak berani bertanggung jawab. Tanpa berpikir panjang melakukan apa saja sekehendak hati, tetapi ketika dimintai keterangan, responsibilitasnya lenyap.
Ngomong-ngomong tentang pertanggung-jawaban, salah satu agenda utama dari kedatangan Kristus kedua kali bagi umat-Nya adalah untuk “menghakimi” mereka yang percaya kepadaNya. Dihakimi bukan untuk divonis hukuman, tetapi untuk mendapatkan upah sesuai dengan apa yang sudah dikerjakan selama hidup di dunia.
Dia telah datang di First Noel, lebih dari 2000 tahun yang lalu, sebagai Juru Selamat dan Tuhan atas umat manusia. Selanjutnya Ia yang telah naik ke Sorga itu akan datang kembali sebagai Hakim yang adil. Adakah apa yang kita lakukan kini sebagai orang-orang ketebusan telah benar-benar mempersembahkan perbuatan yang siap dipertanggung-jawabkan di hadapan takhta pengadilan-Nya? Jauh lebih baik kita ‘menangis’ kini ketika menyangkal diri dan memikul salib, daripada kita ‘menangis’ kelak di hadapan Tuhan karena tak satupun mahkota kita dapat. Bukankah begitu? [JP]
SEMUA TINDAKAN KITA AKAN DIPERTANGGUNGJAWABKAN DI DEPAN PENGHAKIMAN-NYA
No comments:
Post a Comment