BAYAR HARGA UNTUK RAJA
“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” (Wahyu 3:20)
Festival Keraton Internasional yang sedianya dihelat 26 September lalu di Solo, urung digelar. Menurut Disbudpar Kota Solo, acara ini ditunda pelaksanaannya hingga waktu yang belum bisa ditentukan karena terkendala biaya yang belum cair sebesar 2 miliar rupiah. Pemkot Solo mengharapkan agar 20% dana itu dicairkan dari APBD dan 80% sisanya bisa didapat dari pihak sponsor. Tetapi hingga batas waktu yang ditentukan, belum ada pihak sponsor yang bersedia membantu. Dana itu dicadangkan untuk menjamu dan menyiapkan akomodasi 20 Raja dari negara lain dan 50 raja dari Indonesia.
Menyambut tamu, apalagi jika mengetahui bahwa tamu yang bakal datang adalah seorang raja, memerlukan persiapan yang matang. Sebagai tuan rumah, perlu memikirkan kebersihan tempat penyambutan. Persiapan jamuan terbaik pun mendesak untuk dilakukan. Semuanya harus tampil prima untuk menghormati dan menghargai sang tamu.
Tahukah Anda Sahabat, bahwa Natal yang setiap tahun kita peringati ini adalah sebuah penyambutan juga untuk Raja Kemuliaan yang datang? Sama seperti persiapan terbaik kita lakukan untuk tamu kehormatan khusus, tentu hal ini juga kita lakukan untuk Sang Kristus. Bedanya, Ia tidak menuntut akomodasi dan makanan enak untuk dihidangkan. Satu-satunya ‘akomodasi’ yang dibutuhkannya adalah hati kita. Lebih dari itu, bukan kita yang menghidangkan makanan bagi-Nya, justru Dialah yang mengajak kita makan sehidangan dengan-Nya.
Tunggu apa lagi? Buka hati Anda lebar-lebar bagi Raja Kemuliaan yang datang itu. Selamat Natal! [JP]
NATAL ADALAH PESTA PENYAMBUTAN BAGI SANG RAJA
No comments:
Post a Comment