Thursday, December 20, 2007

PRACIMANTORO SUATU KETIKA

Tiga belas tahun lalu, Pracimantoro adalah wilayah kering susah air. Mungkin kini masih sama. Tanah putih berpadas yang licin saat diguyur hujan, tapi penuh dengan daun-daun jati yang meranggas kala kemarau tiba. Orang-orangnya yang ramah bertutur dengan bahasa Jawa yang sedialek dengan Gunung Kidul.

Mengabdikan diri bagi Injil di bumi Pracimantoro, mencatatkan kisah-kisah menawan. Atas dawuh Pak John Eddy (gembala kami), saya dan Pak Saiman ketiban sampur untuk menyiapkan acara Natal. Biasanya Natal dirayakan di gereja pusat, lalu juga di pos-pos PI di Mudal, Lebak dan Eromoko. Ke Mudal dan Eromoko, sarana transportasi relatif mudah didapat. Tapi ke Lebak, saya dan Pak Saiman lebih sering berjalan kaki menyusuri ladang-ladang berpadas. Jadilah ular, belalang dan tikus ladang yang kami jumpai. Kalaupun ada tumpangan, biasanya truk warga sepulang mengangkut sapi.

Saya bikin dekorasi sederhana dan seadanya. Selembar background kain dengan tema yang terpajang, lalu pohon terang dari pucuk cemara yang dihiasi kapas dan kertas emas. Waktu acara berlangsung, tetangga dan aparat desa diundang. Pak Lurah memberi kata sambutan. Kala itu Pemilu 1997 menjelang dan Pak Lurah menggunakannya sebagai kesempatan 'curi start' kampanye. Dia bilang, "Saya mendukung orang Kristen, karena orang Kristen mendukung pemerintah. Buktinya, setiap Natal selalu ada pohon terang yang menyerupai beringin." Tepuk tangan membahana. Tapi Pak Lurah kebangetan ngawurnya. Apa hubungan antara cemara dan beringin? Yang satu 'lancip' menjulang, satunya lagi kan 'kribo' mirip rambut Ahmad Albar? Ah, namanya juga kampanye, pasti semua dihubung-hubungkan. Jangan-jangan tidak menyikat gigi juga dianjurkan, karena gigi kuning sama dengan warna kebanggaan Golkar... Aya-aya wae...

Hidangan khas seusai acara adalah nasi dengan oseng tempe dan secuil ayam goreng yang dibungkus daun jati. Sensasi gurihnya tidak kalah dengan ayam goreng Ny. Suharti. Serius. Sesudahnya menyeruput teh manis hangat yang menambah 'mak nyusss..' Pracimantoro, suatu kali aku kan datang lagi...

3 comments:

Anonymous said...

selamat melayani mas prihanto... hahaha lutju banget pohon natal yg mirip beringin :), Tuhan memberkati dan terus menulis...

Anonymous said...

Sebuah pepatah Cina mengatakan :

"Beri seorang seekor ikan, dia akan makan untuk sehari.
Ajarkan dia memancing, dia akan makan seumur hidup."

Anonymous said...

selamat melayani mas prihanto... hahaha lutju banget pohon natal yg mirip beringin :), Tuhan memberkati dan terus menulis... maaf salah posting yg diatas... :)